RSS

SEJARAH DAN RUANG LINGKUP MIKROBIOLOGI

Serambi :
Maha Besar Allah yang telah menciptakan berbagai makhluk hidup, mulai dari yang berukuran besar hingga yang sangat kecil, dari yang tampak dengan mata telanjang hingga makhluk hidup yang hanya dapat dilihat dengan bantuan alat (mikroskop).  Semua makhuk hidup tersebut masih dibeda-bedakan E3N laFT%gi macamnya dengan sifat dan fungsinya masing-masing. Allah berfirman : “Dan Dia (menundukkan pula) apa yang Dia ciptakan untk kamu di bumi ini dengan berlain-lainan macamnya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang mengambil pelajaran” (QS An Nahl : 13).
Berdasarkan firman Allah tersebut, kita tahu bahwa Allah telah menciptakan berbagai makhluk di bumi dengan sifat yang bermacam-macam pula, termasuk di dalamnya adalah mikrobia yang tak dapat dilihat dengan mata telanjang. Ternyata masing-masing mikrobia memiliki sifat sendiri-sendiri dan memiliki perannya masing-masing, baik yang menguntungkan maupun merugikan. Dengan pegetahuan tentang mikrobia tersebut, maka berkembanglah ilmu mikrobiologi dan aplikasinya berkaitan dengan bidang ilmu lain. Apabila kita mau belajar dan mempelajari alam, maka kita akan melihat betapa besar kekuasaan Allah dan kita pun dapat mengambil pelajaran dan manfaat dari makhluk-makhluk ciptaan Allah tersebut.

Materi Pokok :

A.     Pengertian Dasar Mikrobiologi
Mikrobiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang jasad renik atau mikrobia. Mikrobia berasal dari kata mikro yang berarti sangat kecil dan bio yang artinya hidup, dengan demikian mikrobia adalah jasad hidup yang sangat kecil dan tidak dapat dilihat tanpa mikroskop. Mikrobia meliputi semua jasad mikroskopik yang terdiri dari :
-          Arkhaebakteri              - khamir
-          Bakteri                         - fungi
-          Sianobakteri                - protozoa
Mkrobia merupakan jasad uniseluler dengan sifatnya yang berbeda dari tumbuhan maupun hewan. Mikrobia mampu hidup dimana saja, di lingkungan yang lembab, kering,suhu tinggi, maupun suhu rendah. Sel mikrobia mampu melakukan proses untuk kelangsungan hidupnya tanpa tergantung pada sel-sel yang lain; sel mikrobia dapat memproduksi tenaga maupun berkembang biak tanpa tergantung sel lain.
Mikrobia memiliki arti penting di alam, diantaranya sebagai pembenah alam. Sebagai pembenah alam, mikrobia dapat melakukan perombakan jasad-jasad yang telah mati atau menguraikan polutan. Mikrobia juga berperan dalam biodegradasi yang kemungkinan dapat menghasilkan produk yang dapat dikomersialisasikan , sehingga dapat dikembangkan dalam industri. Mikrobia juga dapat melakukan berbagai transformasi kimia sehingga mikrobia dapat dikatakan merupakan “pabrik kimia” karena mampu melakukan perubahan-perubahan kimia menjadi produk-produk baru.
Sebagai sel hidup, mikrobia memiliki empat karakteristik yang penting, yaitu :
1.      Menyerap makanan sendiri atau nutrisi
Sel mikrobia mengambil senyawa kimia dari lingkungan dan selanjutnya dikonversi menjadi senyawa kimia lain dan tenaga.
2.      Replikasi
Sel mikrobia mampu melakukan sintesis dan beberapa hasil sintesisnya digunakan untuk pertumbuhan dan membentuk dua selanakan yang identik dengan induknya.
3.      Mengalami diferensiasi
Sel mikrobia dapat berubah bentuk dan fungsi yang disebut dengan diferensiasi. Diferensiasi tersebut dapat dilihat dari substansi atau struktur yang semula tidak ada kemudian terbentuk. Diferensiasi biasanya merupakan bagian dari siklus hidup selulernya, misalnya sel membentuk spora atau struktur yang terlibat dalam reproduksi seksual.
4.      Memberi tanda
Sel mikrobia mampu berinteraksi dengan sel lain melalui perantaraan bahan kimia.

B.     Sejarah Mikrobiologi
Mikrobiologi berkembang karena adanya keingintahuan manusia tentang berbagai kejadian alam yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Kejadian-kejadian alam yang ada menimbulkan berbagai pertanyaan, misalnya mengapa daging mudah mengalami pembusukan?, apa penyebab penyakit suatu tanaman atau hewan?, dan lain sebagainya. Untuk menjawab berbagai pertanyaan itu maka dilakukan berbagai percobaan untuk mengungkapkannya.

Penemuan Mikrobia
Beberapa tokoh yang berperan dalam penemuan mikrobia diantaranya :
1.      Robert Hooke (1635-1703)
Robert Hooke adalah seorang peneliti dari Inggris yang pertama kali menemukan mikroskop. Hasil pengamatan Robert Hooke dipublikasikan dengan judul Micrographia (1664). Hasil karyanya yang lain adalah membuat deskripsi tentang jamur benang mikroskopik yang tumbuh di permukaan kulit serta melakukan pengamatan mikroskopi jaringan dengan struktur yang berupa ruang-ruang kecil. Ruang-ruang kecil tersebut selanjutnya ddikenal sebagai sel.

2.      Antony van Leeuwenhoek (1632 – 1723)
Antony van Leeuwenhoek adalah seorang penguji rasa anggur dari Belanda, yang juga bekerja di pabrik tirai dari linen. Dia selalu menggunakan kaca pembesar untuk menguji kualitas bahan tekstil, selanjutnya ia mengembangkan lensa menjadi mikroskop sederhana. Dengan mikroskop ini, dia melakukan pengamatan berbagai jasad renik yang hidup dalam setetes air. Leeuwenhoek adalah orang pertama yang mendeskripsikan hewan mikroskopik yang disebut protozoa dan bakteri. Semua bentuk kehidupan itu disebut animalcules. Leeuwenhoek juga menemukan bakteri dari mulut manusia.

3.      Paul Ehrlich dan Christian Gram
Pengamatan mikrobia secara mikroskopik selanjutnya diikuti dengan berkembangnya teknik pewarnaan metilen biru yang diperkenalkan oleh Paul Ehrlich (1881). Teknik pewarnaan sel bakteri dikembangkan lebih lanjut oleh Christian Gram (1884) yang dikenal dengan teknik pewarnaan Gram. Teknik ini merupakan teknik pewarnaan diferensial untuk klasifikasi bakteri, yang tergantung pada struktur dinding sel bakteri.

Teori Generasi Spontan
Biologi pada abad 18 didominasi oleh teori tentang generasi spontan, yaitu suatu teori yang menyatakan bahwa jasad hidup muncul secara spontan dari bahan tak hidup. Lazzaro Spalanzani (1729 – 1799) dan John Needham (1713 – 1781) adalah ahli-ahli yang percaya pada generasi spontan.
Hampir sebagian ahli menyangkal kebenaran teori generasi spontan atau abiogenesis. Beberapa tokoh yang menyangkal teori abiogenesis diantaranya adalah :
1.      Marcus A.Plenciz (1705 – 1786) dan Benjamin Martin (1720)
Marcus A Plenciz adalah ahli fisika yang menduga bahwa suatu penyakit disebabkan oleh mikrobia. Teori ini diabaikan oleh semua ahli. Selanjutnya ada Benjamin Martin yang menduga bahwa penyakit paru-paru disebabkan oleh animalcules yang ditularkan oleh seorang penderita yang kemudian diangkut ke paru-paru melalui darah.

2.      Fransisco Redi (1626 – 1697)
Redi menyatakan bahwa belatung yang muncul pada daging yang tidak bungkus bukanlah belatung yang muncul secara spontan melainkan berasal dari lalat yang hinggap di daging tersebut. Redi selanjutnya melakukan percobaan untuk membuktikan hipotesis tersebut.

3.      Louis Pasteur (1872 – 1895)
Louis Pasteur juga menolak teori abiogenesis. Melalui percobaanya, ia membuktikan bahwa jasad renik hidup adalah penyebab perubahan kimia yang terjadi selama fermentasi anggur dan kerusakan bahan makanan. Pasteur telah menemukan kehidupan mikrobia anaerobik pada fermentasi anggur. Pada anggur yang baik diemukan mikrobia berbentuk oval bertunas yang dikenaldengan khamir (yeast), sedangkan pada anggur yang masam (tidak baik) ditemukan mikrobia berbentuk batang dan ukurannya lebih kecil daripada khamir. Mikrobia tersebut dikenal sebagai bakteri penghasil asam. Penemuan tersebut memberi landasan ilmiah bahwa perubahan yang terjadi selama fermentasi adalah akibat metabolisme mikrobia.
Pasteur juga melakukan usaha untuk mencegah masuknya mikrobia lain dalam suatu proses atau disebut kontaminasi. Pasteur menggunakan berbagai labu angsa untuk membuktikan sumber kontaminan (jasad pencemar). Bagaimana cara percobaannya? Coba anda cari dari berbagai referensi.

Louis Pasteur telah melakukan pencegahan pertumbuhan mikrobia dengan pemanasan. Pemanasan 100oC kadang-kadang dapat mencegah munculnya generasi baru mikrobia namun setelah beberapa saat akan kembali muncul mikrobia. Keadaan tersebut membuktikan bahwa pencegahan dengan pemanasan hanya bersifat sementara.
Percobaan Pasteur dilanjutkan oleh John Tyndall (1877) yang menemukan penyebab kegagalan pemanasan yang dilakukan Pasteur adalah karena adanya bakteri yang tidak tahan terhadap panas (mudah rusak atau mati setelah pemanasan) dan bentuk yang tahan terhadap panas (mampu hidup pada suhu tinggi). Tyndall menemukan cara sterilisasi, yang disebut tindalisasi, yaitu sterilisasi bahan dengan pemanasan berselang waktu dan berulang-ulang. Tindalisasi dapat membunuh bakteri pembentuk spora. Coba anda cari cara kerja tindalisasi yang lebih lengkap.

Peran Mikrobia Berkaitan dengan Penyakit
Mikrobia memiliki peran dalam penyebaran penyakit. Louis Pasteur telah menembangkan vaksinasi rabies, penyakit kulit dan anthrax dengan menggunakan mikrobia penyebab penyakit non virulen. Tokoh lain yang telah memberikan bukti kuat tentang peran mikrobia pada berberapa penyakit menular adalah Robert Koch (1843 – 1910). Koch berhasil mengidentifikasi Bacillus anthraxis sebagai penyebab penyakit anthrax dan Mycobacterium tuberculosis sebagai penyebab tuberculosis (TBC).
Koch membuat suatu aturan untuk membuktikan mikrobia tertentu sebagai agen penyakit menular. Aturan tersebut dikenal dengan istilah Postulat Koch. Tokoh lain adalah Raymond Sabouraud (1890 – 1910) yang telah mengembangkan teknik untuk mengisolasi jamur benang penyebab penyakit kulit.

Mikrobiologi terus mengalami perkembangan, tidak hanya dalam hal kesehatan, namun juga meliputi mikrobiologi tanah. Sergei Winogradsky (1856 – 1953) dan Martinus Beijerinck (1851 – 1931) telah mengembangkan mikrobiologi tanah khususnya tentang ekologi mikrobia. Mereka mengembangkan medium untuk menumbuhkan mikrobia yang dapat menggunakan CO2 dan ammonium menjadi senyawa karbon dan tenaga.

Mikrobiologi pada abad 20
Pada awal abad ke-20 mikrobiologi berkembang sendiri seakan-akan terpisah dari cabang ilmu biologi lain karena adanya perbedaan fokus yang dipelajari. Banyak ahli biologi tertarik untuk mempelajari struktur dan fungsi sel, ekologi tumbuhan dan hewan, reproduksi dan perkembangan, hereditas serta mekanisme evolusi. Sebaliknya, mikrobiologi lebih terkonsentrasi pada agen penyakit infeksi, respon imun, pencarian agen khemoterapidan metabolisme bakteri.
Mikrobiologi berkembang lebih dekat dengan bidang ilmu biologi lain pada tahun 1940an karena kaitannya dengan genetika dan biokimia. Mikrobia sangat berguna sebagai objek percobaan karena mikrobia relatif sederhana/berukuran kecil, mampu tumbuh dengan cepat dan dapat dikulturkan dalam jumlah besar. George Beadle dan Edward L.Tatum mempelajari hubungan antara gene dan enzim pada tahun 1941 menggunakan mutan jamur roti Neurospora. Salvadore Luria dan Max Delbruck (1943) menggunakan mutan bakteri untuk menunjukkan bahwa mutasi gen dapat terjadi secara spontan. Oswald T. Avery, Colin M. MacLeod and Maclyn McCarty (1944) membuktikan bahwa DNA merupakan materi genetik dan membawa informasi genetik selama transformasi. Interaksi antara mikrobiologi, genetika dan biokimia mempelopori perkembangan molekuler modern yang berorientasi genetika.
Lebih lajut mikrobiologi menjadi kontributor utama dalam perkembangan biologi molekuler, yaitu cabang biologi yang mempelajari aspek fisik dan kimiawi makhluk hidup dan fungsinya. Ahli-ahli mikrobiologi telah terlibat cukup jauh dalam studi kode genetik serta mekanisme sintesis DNA, RNA dan protein. Mikrobia digunakan pada banyak studi tentang regulasi ekspresi gen dan kontrol akitvitas enzim. Lebih jauh lagi pada 1970, penemuan baru di bidang mikrobiologi menyebabkan perkembangan teknologi DNA rekombinan dan rekayasa genetika. Satu indikasi bahwa mikrobiologi memiliki peran penting pada abad ke-20 adalah hadiah Nobel yang kurang lebih 1/3nya diberikan pada ilmuwan yang bekerja dalam masalah mikrobiologi.
  
 Suplemen :
Ekologi Mikrobia dan Mikrobiologi Lingkungan
Istilah ekologi mikrobia saat ini digunakan untuk menjelaskan adanya keberadaan dan peran mikrobia, sepanjang akivitasnya, terhadap tempat dimana mikrobia ditemukan. Perlu kita pahami bahwa berbagai informasi tentang keberadaan dan peran mikrobia di tanah, air maupun asosiasinya dengan tumbuhan, yang sekarang ini dkenal dengan “ekologi mikrobia”, dulunya dideskripsikan sebagai “mikrobiologi lingkungan”. Thomas D. Brock (penemu Thermus aquaticus, penghasil Taq polymerase untuk PCR) mendefinisikan ekologi mikrobia sebagai studi perilaku dan aktivitas mikrobia di lingkungan alaminya. Brock menyatakan bahwa mikrobia adalah kecil dan lingkungan mereka pun kecil, yang kemudian dikenal sebagai lingkungan mikro/micrroenvironment.
Mikrobiologi lingkungan sendiri berkaitan dengan semua proses mikrobial yang terjadi di tanah, air, atau makanan, sebagai contoh. Hal tersebut tidak menekankan pada microenvironment, dimana mikrobia sesungguhnya berfungsi, tetapi lebih pada efek keberadaan dan peran mikrobia pada skala/area yang lebih luas. Seseorang dapat mempelajari proses yang dimediasi oleh mikrobia dan kemungkinan efek globalnya dalam “mikrobiologi lingkungan” tanpa mengetahui microenvironment spesifiknya dimana sesungguhnya proses itu terjadi. Namun demikian perlu disadari bahwa peran mikrobia di lingkungannya yang kecil dapat menimbulkan efek global terhadap ekosistem yang luas.
Saat ini terminologi “ekologi mikrobia” mulai kehilangan arti sesungguhnya. Apabila kita membaca buku teks atau karya ilmiah, maka perbedaan antara “ekologi mikrobia”dan “mikrobiologi lingkungan” harusah selalu teringat dalam pikiran kita.

Glosarium :
1.      Mikrobiologi : ilmu yang mempelajari tentang mikrobia dan peranannya
2.  Mikrobia : organisme yang berukuran sangat kecil dan hanya dapat dilihat dengan bantuan mikroskop
3.      Generatio spontanea : teri yan menyatakan bahwa mahluk hidup ada dengan sendirinya
4.      Microenvironment : lingkungan yang berskala kecil yang menjadi tempat mikrobia beraktivitas

Daftar Pustaka :
1.  Prescott, Lansing M, John P.Harley, and Donald A Klein, 1999, Microbiology 4th edition, WCB McGraw-Hill, Boston
2.      Nicklin, 1999, Instant Notes in Microbiology, BIOS Scientific Publishers Ltd
3.      Pelczar, Dasar-dasar Mikrobiologi
5.      www.tulane

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS