LAPORAN MAGANG
ASISTENSI PRAKTIKUM SISTEMATIKA TUMBUHAN
Disusun oleh :
Nama : Pawit Riyadi
Nim : 06680021
Semester : VI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kegiatan praktikum biologi di UIN Sunan Kalijaga dilaksanakan di laboratorium terpadu UIN Sunan Kalijaga. Praktikum biologi di UIN merupakan mata kuliah wajib dengan bobot 1 sks. Mahasiswa yang mengambil mata kuliah biologi, biasanya juga akan mengambil mata kuliah praktikumnya. Setiap kegiatan praktikum biologi merupakan tanggung jawab tim asisten, di mana setiap mata kuliah praktikum ditangani oleh satu tim asisten yang terdiri dari koordinator dan anggota asisten. Seperti pada praktikum Sistematika Tumbuhan ini ditangani langsung oleh tim asisten Sistematika Tumbuhan.
Asistensi Praktikum Biologi (magang asisten) juga merupakan mata kuliah wajib yang diprogramkan UIN Sunan Kalijaga kepada mahasiswa Pendidikan Biologi. Dengan diadakannya asistensi praktikum ini, diharapkan mampu melatih mahasiswa Pendidikan Biologi untuk menjadi seorang pendidik dan pembimbing praktikum yang baik.
B. Tujuan
1. Melatih mahasiswa Pendidikan biologi untuk mampu memiliki kompetensi di laboratorium, mulai dari perencanaan, persiapan dan pelaksanaan praktikum.
2. Memberikan pemahaman dan pengalaman bagi mahasiswa yang mengikuti kegiatan asistensi praktikum.
3. Mengetahui cara melakukan pengarahan, pendampingan dan pengelolaan kegiatan praktikum agar tujuan dari praktikum tercapai dengan optimal.
C. Manfaat
Asistensi praktikum dapat memberikan beberapa manfaat kepada beberapa pihak anatara lain:
1. Bagi Mahasiswa Peserta Asisten Praktikum
a. Mempersiapkan diri sebagai pendidik dan pengelola laboratorium yang baik
b. Mengembangkan keterampilan proses sains
c. Memperoleh pengalaman langsung : dalam perencanaan, persiapan dan pelaksanaan praktikum
d. Mengembangkan strategi perencanaan, persiapan dan pelaksanaan praktikum yang lebih baik.
2. Bagi Mahasiswa Praktikan
a. Mengembangkan keterampilan proses sains.
b. Memperoleh pengetahuan langsung tentang objek praktikum, dalam hal ini Sistematika Tumbuhan.
3. Bagi Asisten Tetap
a. Dapat membantu kerja asisten.
Memberikan masukan atau ide-ide baru dalam pelaksanaan praktikum.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Laboratorium adalah suatu tempat melakukan percobaan dan penelitian, di dalamnya terdapat alat dan bahan praktikum. Dalam pendidikan IPA kegiatan laboratorium (praktikum merupakan bagian integral dari belajar mengajar, khususnya biologi. Woolnough & Allsop mengemukakan empat alasan mengenai pentingnya kegiatan praktikum antara lain:
1. Praktikum membangkitkan motivasi belajar IPA
2. Praktikum dapat mengembangkan keterampilan dasar melakukan eksperimen
3. Praktikum menjadi wahana belajar pendekatan ilmiah
4. Praktikun dapat menunjang materi pelajaran.
Ciri khas dari kegiatan praktikum biologi adalah digunakannya makhluk hidup sebagai obyek yang akan diamati. Makhluk hidup tersebut dapat berupa tumbuhan, hewan atau mikroba. Etika yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan kegiatan praktikum yang menggunakan makhluk hidup sebagai obyeknya adalah bersikap arif atau bijak terhadap objek-objek tersebut. Hal ini di sebabkan ada negara yang memiliki paham bahwa hewan itu memiliki hak hidup seperti manusia.
Metode pembelajaran IPA yang efektif digunakan di laboratorium adalah metode demonstrasi dan metode eksperimen. Metode demonstrasi menyajikan pelajaran dengan meragakan dan mempertunjukan kepada subyek belajar suatu proses, situasi atau benda tertentu yang sedang dipelajari, baik sebenarnya maupun tiruan. Metode eksperimen menyajikan pelajaran di mana subyek belajar melakukan percobaan dengan mengalami dan membuktikan sendiri sesuatu yang dipelajari. Dalam hal ini subyek belajar diberi kesempatan untuk mengalami sendiri, mengikuti suatu proses, mengamati suatu obyek, keadaan atau proses.
Dengan dilaksanakannya praktikum diharapkan tercapainya tujuan pembelajaran biologi yang terpadu karena dengan praktikum praktikan akan lebih memahami dan mengamati secara langsung obyek yang menjadi kajiannya. Terlebih umumnya mahasiswa kurang puas dalam mengikuti perkuliahan oleh karena kurangnya sarana penunjang kuliah seperti buku ajar, diktat, hand-out, modul. Ketidakpuasan mahasiswa juga disebabkan oleh minimnya media pembelajaran yang tersedia.
Untuk mengatasi hal tersebut kiranya pihak Jurusan Biologi dan Pendidikan Biologi menempuh berbagai langkah, misalnya praktikum dari matakuliah tertentu dilakukan secara kelompok, demonstrasi, untuk mengatasi kekurangan peralatan yang dibutuhkan. Selain itu praktikum sebagai salah satu media pembelajaran merupakan alat bantu pembelajaran yang akan sangat mempengaruhi iklim, kondisi dan lingkungan belajar. Kondisi yang tercipta akan membawa pengaruh psikologis terhadap mahasiswa praktikan yang pada gilirannya akan membantu efektif dan efisien proses pembelajaran.
Dengan diadakannya praktikum pada tiap matakuliah biologi di Jurusan Biologi dan Pendidikan Biologi diharapkan para praktikan mampu menguasai konsep materi kuliah dengan memenuhinya dalam kegiatan praktikum. Sehingga antara teori dan konsep dapat dipahami secara mendalam dan dapat saling melengkapi.
BAB III
PELAKSANAAN PRAKTIKUM
A. Gambaran Umum Praktikum
Praktikum merupakan salah satu kegiatan pendukung dalam proses pembelajaran biologi di samping pemberian teori-teori. Selain itu praktikum juga merupakan kegiatan rutin dan bersifat wajib yang harus dilakukan mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi Jurusan Pendidikan Biologi dan Biologi sejak mulai memasuki bangku perkuliahaan semester awal. Kontribusi praktikum dalam meningkatkan pemahaman terhadap materi pelajaran atau praktikum akan terwujud apabila praktikan diberi pengalaman untuk mengindra fenomena alam dengan segenap indranya.
Sistematika Tumbuhan merupakan cabang dari biologi yang dikhususkan untuk mempelajari pengklasifikasian tumbuhan tingkat rendah sampai tingkat tinggi. Kegiatan praktikum Sistematika Tumbuhan termasuk mata kuliah yang wajib diambil bagi mahasiswa Biologi dan Pendidikan Biologi semester IV yang mengambil mata kuliah Sistematika Tumbuhan dengan bobot SKS sebesar 1 SKS. Kegiatan praktikum Sistematika Tumbuhan dilaksanakan di laboratorium Biologi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, pada hari Selasa, pukul 10.00-12.00 WIB untuk Jurusan Biologi semester IV dan hari Selasa, pukul 13.00-15.00 WIB untuk jurusan Pendidikan Biologi semester IV. Adapun komponen-komponen yang mendukung kegiatan praktikum adalah :
1. Praktikan
Yang dimaksud praktikan di sini adalah mahasiswa yang menempuh kegiatan praktikum. Praktikan tersebut terdiri dari mahasiswa Jurusan Biologi dan Pendidikan Biologi semester IV.
2. Asisten
Koordinator asisten praktikum Sistematika Tumbuhan adalah Widodo, M.Pd dengan dibantu oleh beberapa anggota asisten dan asisten magang.
3. Tempat
Tempat pelaksanaan untuk praktikum Sistematika Tumbuhan di laboratorium Biologi Terpadu Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarata.
4. Jadwal dan Acara Praktikum
Jadwal praktikum: pukul 10.00-12.00 WIB shift I (Jurusan Biologi IV)
: pukul 13.00-15.00 WIB shift II (Pendidikan Biologi IV)
Acara praktikum sebagai berikut:
1. Asistensi Praktikum
2. Acara I Identifikasi, Determinasi dan Klasifikasi
3. Acara II Schizophyta dan Thallophyta
4. Acara III Bryophyta dan Pteridophyta
5. Acara IV Spermatophyta Gymnospermae
6. Acara V Spermatophyta Angiospermae Dicotyledoneae (bagian 1)
7. Acara VI Spermatophyta Angiospermae Dicotyledoneae (bagian 2)
8. Acara VII Spermatophyta Angiospermae Monocotyledoneae
9. Acara VII Membuat Herbarium
10. Acara VIII Membuat Kunci Determinasi
11. Acara IX Pengesahan Laporan Praktikum
12. Acara X Responsi Praktikum
5. Alat dan Bahan Praktikum
Dalam praktikum Sistematika Tumbuhan ini alat yang dibutuhkan tidak terlalu banyak, karena praktikum ini bersifat pengamatan morfologi untuk mengetahui tingkat takson tiap specimen dan kekhasan setiap tanaman. Sedangkan bahan yang digunakan dalam praktikum adalah bersifat segar dan ada yang bersifat awetan (herbarium).
B. Teknis Kegiatan
Dalam teknisnya kegiatan praktikum Sistematika Tumbuhan dilaksanakan dalam dua shift (Biologi dan Pendidikan Biologi) dan untuk penulis mendapat bagian magang acara VII Spermatophyta Angiospermae Monocotyledoneae. Dalam pelaksanaannya sebelum kegiatan praktikum dimulai, praktikan memasuki ruang raboratorium dengan tertib, setelah semua praktikum masuk, kegiatan praktikum dimulai dengan dibuka bersama-sama membaca basmallah. Setelah itu kegiatan dilanjutkan dengan pre-test. Test ini dilaksanakan untuk mengetahui sejauh mana para praktikan memahami konsep atau teori praktikum yang akan dilaksanakan. Semua kegiatan tersebut langsung ditangani oleh asisten praktikum (bukan asisten magang).
Dalam kegiatan magang ini peneliti sebagai asisten magang hadir tiga kali dalam acara praktikum yaitu pada acara Dicotyledoneae, Monocotyledoneae dan Membuat Kunci Determinasi untuk observasi dan pada acara Spermatophyta Angiospermae Monocotyledoneae untuk magang sebagai asisten. Demi kelancaran kegiatan praktikum, sebelum memulai acara praktikum, asisten magang terlebih dahulu mempersiapkan hal-hal yang berkaitan dengan praktikum yang akan dilaksanakan antara lain; berkoordinasi dengan asisten tetap tentang materi yang akan diberikan agar tidak terjadi missconcept, membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk pertemuan pada acara ke-8 yaitu Spermatophyta Angiospermae Monocotyledoneae dan menyiapkan diri baik mental maupun fisik.
Setelah pre-test dilaksanakan, asisten praktikum menjelaskan materi yang terkait dengan acara praktikum yang akan dilaksanakan. Kemudian, praktikan diminta secara mandiri untuk melakukan pengamatan terhadap objek dan menganalisanya besama-sama dalam satu kelompok, baru setelah praktikan menemui masalah harap ditanyakan kepada aisten. Praktikan dibagi dalam beberapa kelompok untuk mempermudah kerja praktikan. Pada praktikum ini praktikan ditugaskan untuk membuat laporan terkait hasil pengamatan dari spesies tanaman yang disediakan. Setelah semua acara praktikum selesai kegiatan praktikum ditutup dengan menyamakan konsep, membuat kesimpulan dan membaca hamdalah.
C. Metode dan Pendekatan
Metode dan pendekatan yang tepat dalam proses pembelajaran akan mempengaruhi kesuksesan suatu pembelajaran. Dalam praktikum Sistematika Tumbuhan ini metode yang digunakan adalah dengan metode ceramah, observasi langsung dan diskusi kelompok. Pertama, asisten memberi gambaran materi secara keseluruhan, kemudian praktikan mengamati secara langsung objek yang dipelajari, menggambar dan mendiskusikannya dengan didampingi oleh asisten. Kemudian praktikan melakukan pengamatan pada tiap spesimen dan mempresentasikan kepada rekan sekelompoknya serta asisten mengkoreksi hasil presentasi. Setelah itu, asisten memberikan arahan dan bimbingan terkait materi pada waktu itu untuk menyamakan konsep materi.
Dengan pembelajaran melalui langkah-langkah kerja ilmiah seperti mengamati, mengumpulkan data, menarik kesimpulan dan sebagainya, proses pembelajaran ini menggunakan beberapa pendekatan, antara lain :
1. Pendekatan rasional, di mana usaha untuk memberikan peranan rasio dan akal (praktikan) dalam memahami dan menerima kebenaran tentang materi praktikum yang dilakukan.
2. Pendekatan emosional, di mana asisten magang berusaha untuk menggugah perasaan dan emosi praktikan dalam memahami dan bertanya tentang materi yang telah disampaikan.
3. Pendekatan keterampilan proses, di mana praktikan mampu menunjukan bagian – bagian organ tumbuhan berikut kelengkapannya dan mampu menggali informasi lebih dalam tentang Sistematika Tumbuhan.
BAB IV
HASIL PENGAMATAN
Setelah melakukan pengamatan kegiatan praktikum Sistematika Tumbuhan secara langsung, secara umum kegiatan tersebut berjalan dengan lancer dan baik. Hal ini bisa dilihat dari semangat dan disiplinnya para praktikan, asisten, maupun asisten magang dalam menjalankan tugasnya. Namun tak ada gading yang tak retak. Selancar apapun suatu kegiatan pastilah ada kendala-kendalanya.
Untuk mengetahui lebih lanjut hasil pengamatan praktikum, berikut penulis paparkan bahwa pelaksanaan praktikum cukup lancar, dalam artian perencanaan yang telah dibuat telah sesuai prosedur yang ada. Sebelum memulai praktikum selalu diawali dengan pre-test, dengan tujuan untuk mengecek kemampuan praktikan memahami dalam mengikuti praktikum. Kemudian asisten yang bertugas menerangkan secara umum materi yang akan diberikan. Alat dan bahan dibagikan pada masing-masing kelompok untuk dipelajari dengan didampingi oleh asisten tetap ataupun oleh asisten magang. Adapun kendala yang dihadapi antara lain ketersediaan bahan praktikum untuk pengamatan spesies tumbuhan.
Pada praktikum Sistematika Tumbuhan ini, khususnya pada para praktikan adalah ditekankan untuk kerja secara mandiri, mereka telah diberikan buku panduan sebagai pedoman dalam pelaksanaan praktikum. Para praktikan hanya dibolehkan bertanya pada masalah atau bidang yang tidak dijelaskan atau tidak terdapat penjelasannya di buku panduan. Tapi dari hasil observasi yang peneliti lihat bahwa tidak semua asisten menerapkan belajar mandiri pada para praktikan yang mereka bimbing. Ada sebagian asisten yang masih membimbing para mahasiswa praktikannya dari awal kegiatan sampai akhir acara praktikum. Keaktifan praktikan adalah tugas asisten untuk menerapkan metode pembelajaran yang tepat untuk ketercapaian materi dan konsep.
Kelengkapan alat dan bahan yang digunakan untuk praktikum Sistematika Tumbuhan ini tidak membutuhkan banyak alat dan dari hasil observasi yang dilakukan alat yang dibutuhkan tercukupi dengan baik. Adapun bahan yang dibutuhkan masih kurang mencukupi, hal ini disebabkan banyaknya praktikan yang mengikuti acara ini. Tapi walaupun masih kurang dalam hal bahan, asisten sudah berusaha meminimalisir kekurangan-kekurangan persediaan bahan praktium ini.
Hasil penelitian selama praktikum Sistematika Tumbuhan dapat dilihat dalam bentuk tabel sebagai berikut:
1. Asisten
No Aspek yang diamati Keterangan
1. Penyampaian materi Baik
2. Penguasaan materi Baik
3. Pemberian penjelasan Baik
4. Pemberian pre test Cukup Baik
5. Melakukan pendampingan Baik
6. Ketepatan waktu Baik
2. Mahasiswa Praktikan
No Aspek yang diamati Keterangan
1. Kehadiran tepat waktu Baik
2. Pemahaman materi Cukup
3. Melakukan pengamatan Cukup
4. Ketertiban ketika praktikum Baik
5. Kemampuan bertanya Baik
BAB V
PEMBAHASAN
Praktikum Sistematika Tumbuhan adalah bentuk pembelajaran yang mengedepankan keaktifan praktikan. Proses mencari tahu, memperoleh data melalui indera pendengaran, penglihatan maupun indera peraba menjadikan retensi yang didapat akan lebih tinggi. Data yang diperoleh dari cara seperti ini dapat disimpan lebih lama dalam ingatan praktikan. Kegiatan praktikum akan melahirkan sikap ilmiah dalam diri praktikan. Kerja laboratorium dituntut oleh langkah-langkah yang rasional, sistematis, dan ajeg/tetap, misalnya identifikasi masalah, observasi data, pengolahan data, perumusan hipotesis dan penyimpulan merupakan kegiatan yang tidak saja memantapkan ingatan akan data yang telah diserap, tetapi merupakan pembentukan struktur kognitif yang menyangkut jenjang pemahaman. Dengan demikian praktikan tidak hanya belajar di kelas (perkuliahan) yang menberi informasi pengetahuan secara verbal, tetapi kegiatan di laboratorium bisa menggali objek yang sama akan berjalan seiring.
Akan tetapi teori tidak sama dengan kenyataan. Idealnya praktikan memperoleh teori yang lengkap terlebih dahulu dari bangku perkuliahan, baru setelah itu mempraktekkannya pada obyek langsung. Sering kegiatan praktikum lebih cepat daripada materi perkuliahan yang menjadikan penguasaan materi oleh praktikan agak kurang. Hal ini tidak jadi masalah bagi praktikan yang aktif karena dia akan mencari informasi lebih dalam dari berbagai sumber, karena pembelajaran di kelas bukanlah satu-satunya sumber balajar.
Komponen yang paling penting dalam proses pembelajaran praktikum adalah alat dan bahan praktikum. Ciri khas kegiatan biologi obyek yang diamati adalah makhluk hidup. Dalam praktikum Sistematika Tumbuhan obyek yang diamati adalah kebanyakan tumbuhan segar.
Selain praktikum yang dilaksanakan di ruangan laboratorium, praktikum Sistematika Tumbuhan juga mengadakan praktikum lapangan secara mandiri. Praktikum ini berupa pembuatan herbarium dengan spesies tumbuhan ditentukan oleh praktikan sendiri, setiap praktikan wajib membuat 2 buah herbarium. Hal ini dapat menambah koleksi herbarium di laboratorium Biologi.
Asistensi Praktikum memberikan banyak pengalaman khususnya bagi mahasiswa asisten magang. Antara lain bertujuan untuk melatih dalam menyampaikan materi praktikum dan sebagai pendamping dalam kegiatan praktikum. Selain itu juga asisten harus mengusahakan terciptanya kondisi yang bisa membantu praktikan untuk belajar dengan baik. Asisten harus bisa memberikan semangat, dukungan, dan bimbingan selama praktikum. Akan tetapi di sini yang perlu ditekankan adalah asisten hanyalah sebagai fasilitator, bukan sebagai sumber belajar. Asisten harus bisa melatih praktikan untuk bersikap seaktif mungkin agar tidak terjadi kesalahpahaman materi, klarifikasi dari asisten sangat diperlukan. Untuk itu diharuskan bagi asisten menguasai materi praktikum.
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Keterlibatan asisten magang dalam praktikum Sistematika Tumbuhan masih sebatas sebagai observer yang mengamati dan mendampingi praktikan selama proses praktikum dilaksanakan dengan memberikan sedikit penjelasan materi.
Proses pembelajaran di laboratorium khususnya praktikum Sistematika Tumbuhan memberikan pengalaman yang lebih tinggi. Data yang diperoleh dari pengamatan obyek secara langsung akan tersimpan lebih lama. Kegiatan praktikum melahirkan sikap ilmiah bagi praktikan.
B. Saran
1. Sebelum dilaksanakan acara praktikum sebaiknya dicek kembali persiapan-persiapan (alat, bahan, dan materi) demi kelancaran pelaksanaan praktikum.
2. Praktikan harus lebih aktif daripada praktikum kali ini. Kesan mendominasi asisten dalam melakukan pendampingan kelompok sebisa mungkin dihindari
3. Untuk asisten magang selanjutnya, hendaknya lebih meningkatkan kesiapan baik fisik, mental dan materi agar tidak terjadi kecanggungan salama praktikum berlangsung. Koordinasi dengan asisten tetap perlu ditingkatkan untuk memperlancar kegiatan praktikum.
4. Pemberian pre-test diusahakan sesuai dengan kemampuan praktikan dan bahan-bahan sebaiknya lengkap atau perwakilan sesuai yang tertera dalam petunjuk praktikum Sistematika Tumbuhan.
DAFTAR PUSTAKA
Johar, Pedoman Pengembangan Keterampilan Proses, Yogyakarta : BP-3 PPSB DIY,1987
Tim Sistematika Tumbuhan, 2009, Panduan Praktikum Sistematika Tumbuhan, Yogyakarta: Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Udin, S. Winataputra, Kegiatan Proyek Penataran Guru SLTP Setara D3, Jakarta: Depdikbud Dirjen Diknas Men, 1994
Nama : Pawit Riyadi
NIM : 06680021
Semester : VI
Prodi : Pendidikan Biologi
RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Mata Kuliah : Sistematika Tumbuhan
Materi Pokok : Spermatophyta Angiospermae Monocotyledoneae
Prodi : Pendidikan Biologi
Semester : IV
Alokasi waktu : 2 Jam Pelajaran
I. Standar Kompetensi
Mampu melakukan pengamatan, identifikasi dan mengenal cirri khas tumbuhan divisi Spermatophyta, sub-divisi Angiospermae, kelas Monocotyledoneae
II. Kompetensi Dasar
Mampu melakukan pengamatan, identifikasi dan mengenal cirri khas tumbuhan divisi Spermatophyta, sub-divisi Angiospermae, kelas Monocotyledoneae yang tergolong dalam ordo : Liliales, Bromiales, Orchidales, Poales, Arecales dan Zingiberales
III. Indikator
Praktikan mampu mengenal obyek tumbuhan Spermatophyta, sub-divisi Angiospermae, kelas Monocotyledoneae yang tergolong dalam ordo : Liliales, Bromiales, Orchidales, Poales, Arecales dan Zingiberales
Praktikan mampu menempatkan anggota spesies dari divisi Spermatophyta, sub-divisi Angiospermae, kelas Monocotyledoneae pada kedudukan taksonominya
Praktikan mampu mempelajari ciri-ciri penting untuk identifikasi
IV. Materi Pokok
Sistematika Tumbuhan (Spermatophyta, sub-divisi Angiospermae, kelas Monocotyledoneae)
V. Strategi Pembelajaran
Metode : Ceramah, diskusi kelompok, observasi langsung
Pendekatan : Rasional, Emosional dan keterampilan proses
Kegiatan Waktu
(menit) Aspek life skill yang dikembangkan
Pendahuluan
1. Pre test
2. Menyampaikan tujuan praktikum hari bersangkutan
3. Menjelaskan sedikit materi sebagai pengantar mengenai praktikum hari ini
20
Kemampuan mengingat
Mengetahui pembelajaran hari yang bersangkutan
Inti
1. Setiap praktikan menempati kelompok masing-masing yang telah ditentukan
2. Setiap kelompok didampingi oleh asisten dan asisten magang
3. Setiap kelompok dipersilahkan untuk melakukan pengamatan
4. Setiap kelompok dipersilahkan untuk melakukan diskusi dengan asisten masing-masing
5. Setiap praktikan mempresentasikan hasil pengamatan tiap spesies
90
Kemampuan menerima dan memahami
Kemampuan bekerjasama dalam kelompok
Kemampuan mengola informasi
Kemampuan menggunakan bahasa ilmiah
Penutup
1. Praktikan memperhatikan penjelasan kesimpulan dari asisten mengenai praktikum hari yang bersangkutan
10 Kemampuan menerima dan memahami
VI. Media dan Sumber belajar
Media :
Alat : pinset, botle jam, baki tempat preparat, lup/kaca pembesar
Bahan : Lilium longiflorum, Gladiolus sp., Monochoria vaginalis, Eichornia crassipes, Spatoglotis plicata, Vanda tricolor
Sumber bahan :
Tim Sistematika Tumbuhan, 2009, Panduan Praktikum Sistematika Tumbuhan, Yogyakarta: Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
VII. Penilaian
1. Pre test
2. Keaktifan
3. Diskusi
4. Kejelasan Menggambar
5. Ketepatan deskripsi dan keterangan gambar
6. Ketepatan jawaban pertanyaan/respon balik
Yogyakarta,23 Mei 2009
Koordinator Praktikum, Asisten Magang
Widodo, S.Pd, M.Pd Pawit Riyadi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar